MUTASI
1.1 Penjelasan
1.1.1 Mutasi
Fenotip suatu individu ditentukan sifat yang dibawa gennya dan dipengaruhi faktor lingkungan. Faktor lingkungan ini dapat menguba suatu fenotip. Perubahan fenotip yang disebabkan oleh faktor lingkungan disebut Modifikasi. Modifikasi tidak bersifat baka. Perubahan dapat pula terjadi karena adanya perubahan pada susunan molekul gen (ADN) sehingga pekerjaannya dalam mensintesis protein juga berubah. Peristiwa ini disebut Mutasi.
Perubahan vegetatif adalah mutasi somatis, bila mutasi terjadi pada jaringan vegetatif bukan gamet. Bila perubahan ini terjadi pada sel somatis yang sedang membelah sepeerti pada embrio, dapat menyebabkan karakter abnormal waktu lahir, tapi tidak diturunkan pada turunanya.
Perubahan generatif (mutasi gamet), akan terjadi generasi baru yang mempunyai karakter baru hasil perubahan genetis. mutasi genetis bersifat diwariskan dan bersifat baka.
1. Tingkat Mutasi
a. Mutasi gen, perubahan yang terjadi pada molekul ADN. Disebut juga mutasi titik (point mutation). Kategori mutasi gen :
1. Tingkat Mutasi
a. Mutasi gen, perubahan yang terjadi pada molekul ADN. Disebut juga mutasi titik (point mutation). Kategori mutasi gen :
- Subtitusi pasangan basa.
> Transisi = substitusi purin oleh purin, atau substitusi pirimidin oleh pirimidin
> Transversi = substitusi purin oleh pirimidin, atau sebaliknya - Pergeseran kerangka
> Insersi = penambahan satu atau lebih pasangan basa pada suatu gen
> Delesi = pengurangan satu atau lebih pasangan basa pada suatu gen
b. Mutasi kromosom, dibedakan menjadi:
- Perubahan struktur kromosom
~ Delesi
~ Duplikasi
~ Translokasi
~ Katenasi
~ Inversi - Perubahan set kromosom
~ Autopoliploidi
~ Allopoliploidi hibridisasi - Perubahan penggandaan (Aneusomik)
~ Monosomik / 2n-1
~ Nulisomik / 2n-1
~ trisomik / 2n +1
~ Tetrasomik / 2n+2
Mutasi kromosom pada manusia:
- Sindrom Down (kromosom 21) = 45 A+ XY atau 45A +XX
- Sindrom Turner ( seks kromosom) = 44A + X
- Sindrom Klinifelter ( seks kromosom) = 44A + XXY
- Sindrom Cri du chat (kromosom 5 )= 45A +XX atau 45A + XY
- Penyakit CML = Chronic Myelogenous Leukemia ( Translokasi 22 --> 9)
2. Penyebab Mutasi
a. Dapat karena terjadinya kelainan dalam metabolisme, misalnya akibat RNA transfer salah menerjemahkan kode saat mensintesis protein.
b. Dapat pula karena pengaruh faktor luar. Faktor luar penyebab mutasi disebut mutagen. Mutagen dapat merupakan faktor:
Fisis seperti sinar kosmis, sinar radioaktif, suhu.
Kimia seperti kolkisin, beberapa pestisida yang merupakan mutagen untuk mamalia
Biologis seperti virus
3. Terjadinya Mutasi
a. Mutasi buatan adalah mutasi yang sengaja dibuat oleh manusia
b. Mutasi alam, adalah mutasi yang terjadi begitu saja di alam tanpa bantuan manusia
Mutasi alam jarang terjadi di bumi ini, tapi tetap terjadi sebab mutasi itulah yang menyediakan bahan baku untuk terfjadinya evolusi. evolusi ini memungkinkan kelangsungan hidup suatu jenis di alam yang selalu berubah.
Angka laju mutasi yaitu angka yang menunjukkan berapa jumlah gen yang bermutasi diantara seluruh gamet yang dihasilkan oleh satu individu dari satu spesies, Sekalipun angka laju mutasi sangat rendah, tapi pengaruhnya terhadap terjadinya perubahan dalam spesies besar sekali.
Angka laju mutasi yaitu angka yang menunjukkan berapa jumlah gen yang bermutasi diantara seluruh gamet yang dihasilkan oleh satu individu dari satu spesies, Sekalipun angka laju mutasi sangat rendah, tapi pengaruhnya terhadap terjadinya perubahan dalam spesies besar sekali.
1.2.2 Asal Usul Kehidupan
suatu benda disebut hidup bila benda tersebut mampu menunjukkan gejala-gejala kehidupannya, seperti nutrisi, transportasi, respirasi, tumbuh dan berkembang, ekresi, dan adaptasi.
a. Paham Abiogenesis disebut juga Paham Generatio Spontanea
pemuka paham ini yaitu seorang bangsa yunani, Aristoteles (394-322 sebelum masehi), berpendapat : "makhluk hidup berasal dari benda mati yang timbul secara spontan karena adanya gaya hidup".Paham ini seolah-olahdiperkuat oleh Antonie van leuwenhoek seorang bangsa Belanda yang berdasarkan hasil penemuannya pada air hujan dan rendaman air jerami di bawah mikroskopnya ditemukan adanya jentik-jentik (makhluk hidup). Leuwenhoek menemukan adanya jentik-jentik berasal dari air sehingga ditafsirkan sebagai pendukung abiogenesis. Pendukung abiogenesis yaitu John Needham seorang ahli pengetahuan bangsa Inggris.
b. Teori Biogenesis (Omne vivum ex ovo, omne ovum ex vivo)
Teori biogenesis berpendapat bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup juga. Yang berpendapat secara biogenesis yaitu :
suatu benda disebut hidup bila benda tersebut mampu menunjukkan gejala-gejala kehidupannya, seperti nutrisi, transportasi, respirasi, tumbuh dan berkembang, ekresi, dan adaptasi.
a. Paham Abiogenesis disebut juga Paham Generatio Spontanea
pemuka paham ini yaitu seorang bangsa yunani, Aristoteles (394-322 sebelum masehi), berpendapat : "makhluk hidup berasal dari benda mati yang timbul secara spontan karena adanya gaya hidup".Paham ini seolah-olahdiperkuat oleh Antonie van leuwenhoek seorang bangsa Belanda yang berdasarkan hasil penemuannya pada air hujan dan rendaman air jerami di bawah mikroskopnya ditemukan adanya jentik-jentik (makhluk hidup). Leuwenhoek menemukan adanya jentik-jentik berasal dari air sehingga ditafsirkan sebagai pendukung abiogenesis. Pendukung abiogenesis yaitu John Needham seorang ahli pengetahuan bangsa Inggris.
b. Teori Biogenesis (Omne vivum ex ovo, omne ovum ex vivo)
Teori biogenesis berpendapat bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup juga. Yang berpendapat secara biogenesis yaitu :
- Francesco Redi (1668)
Redi seorang ahli ilmu berkebangsaan Italia yang menentang teori abiogenesis dengan mengadakan percobaan yang kesimpulannya sebagai berikut: "Bahwa larva(kehidupan) bukan berasal dari daging yang membusuk tetapi dari lalat yang dapat masuk ke dalam tabung dan bertelur pada keratan daging". - Lazzaro Spallanzani (1729-1799)
seorang filosof bangsa italia yang menetang pendapat John Needham, kehidupan yang terjadi pada air kaldu disebabkan oleh pemanasan yang tidak sempurna sehingga mikroorganisme tidak terbunuh secara sempurna. Kesimpulan percobaan Spallanzani :
- Pada tabung terbuka terdapat kehidupan berasal dari udara
- Pada yang tertutup tidak terdapat kehidupan, hal ini membuktikan bahwa kehidupan bukan berasal dari kaldu. - Louis Pasteur (1822-1895)
Pasteur mengadakan percobaan dengan labu yang penutupnya berbentuk leher angsa bertujuan untuk membuktikan bahwa mikroorganisme terdapat di udara bersama dengan debu. Dengan hasil percobaan sebagai berikut:
~ Mikroorganisme yang tumbuh bukan dari benda mati (cairan) tetapi dari mikroorganisme yang terdapat di udara
~ Jasad renik terdapat di udara bersam dengan debu. Dengan percobaan Pasteur ini maka gugurlah teori Abiogenesis (generatio spontanea). Pasteur terkenal dengan semboyan "Omne vivum ex ovo, omne ovum ex vivo" yang mengandung arti sebagai berikut :
-kehidupan berasal dari telur dan telur dihasilkan makhluk hidup
- Makhluk yang hidup sekarang berasal dari makhluk hidup yang sebelumnya
- Makhluk hidup berasal dari makhluk hidup juga - Teori Urey dan Oparin
Dalam usaha menjawab asal-usul makhluk hidup maka terdapat para ilmuan yang berpendapat : pertama paham yang mengatakan bahwa kehidupan pertama terjadi di lautan, karena setelah timbul lautan akan timbul berbagai reaksi kimia yang memungkinkan akan terjadinya makhluk hidup.
Teori Herold Urey (1893)
Urey berpendapat bahwa kehidupan berasal dan terjadi pertama kali di udara(atmosfer). Pada saat tertentu dalam sejarah pengembangan bumi terbentuk atmosfer yang kaya akan molekul-molekul CH4, NH3, H2, H2O karena adanya loncatan energi listirik karena halilintar dan sinar kosmik terjadi asam amino yang memungkinkan terjadinya kehidupan.
Paham Oparin
Seorang bangsa Rusia berpendapat seperti Urey bahwa kehidupan pertama terjadi di cekungan pantai yang bahan-bahannya berasal dari lautan.
No comments:
Post a Comment