Gerak Pada Tumbuhan
Semua makhluk hidup itu memiliki ciri ciri yang menunjukkan bahwa makhluk hidup tersebut menandakan hidup. Ciri-ciri makhluk hidup meliputi tumbuh, berkembang, bergerak, memerlukan nutrisi, berkembang biak, dll. Pada bahasan Bab ini, kita akan membahas salah sastu ciri Makhluk hidup yaitu bergerak. Dalam Fisika Makhluk hidup dikatakan bergerak apabila Makhluk hidup tersebut mampu berpindah tempat/ berpindah dari kedudukannya. contohnya pada hewan dengan berlari maka hewan tersebut dikatakan telah masuk kriteria bergerak, pada manusia dengan berjalan atau berpindah tempat dari rumah ke sekolah itu sudah dikatakan bergerak, namun pada tanaman, bagaimana caranya mereka bergerak? apakah dengan berpindah tempat? untuk lebih jelasnya mari kita bahas satu persatu.
Tumbuhan dikatakan bergerak apabila tumbuhan mampu berubah posisi dari kedudukan semula. Berubah posisi ini bisa terjadi karena adanya rangsangan seperti air, cahaya, suhu, sentuhan, kimia, gravitasi. Dengan adanya rangsang tumbuhan yang awal diam maka tumbuhan tersebut akan mulai bergerak. Seperti contoh daun yang tertiup angin, bunga pukul 4 mekar saat matahari muncul, dll.
Gerak pada tumbuhan secara umum dibagi menjadi 3, yaitu gerak endonom, esionom, dan higroskopis.
Gerak endonom
Endonom adalah gerak tumbuhan yg dipengaruhi oleh bagian dalam tumbuhan itu sendiri atau gerak non Pengaruh faktor (cahaya, angin, sentuhan, suhu, zat kimia) contoh gerak air dalam tumbuhan, gerak penyaluran hasil fotosintetis, mengalirnya protoplasma yang dapat di lihat pada sel-Sel Elodia dan gerak kromosom saat membelah.
Gerak etionom
Gerak berlawanan dengan gerak endonom. Gerak etionom adalah gerak yang dipengaruhi rangsang yang berupa cahaya, angin, sentuhan, suhu, zat kimia. cepat ataupun lambat reaksinya sanga tergantung pada kekuatan dan lamanya rangsangan. Nah Pada gerak Etionom dapat kita bedakan menjadi tiga bagian yakni Taksis, Nasti, dan Tropisme.
A. Taksis
Taksis adalah gerak yang terjadi akibat adanya rangsangan dan luar. Seluruh tubuh tumbuhan itu bergerak, dan arah gerak ini dipengaruhi karna ditentukan oleh arah rangsangan. Menurut jenis rangsangannya, taksis dapat dibedakan sebagai berikut.
1. Fototaksis
Fototaksis itu dari dua yaitu foto yang berarti cahaya dan taksis yang berarti rangsangan jadi fototaksis adalah rangsangan yang dilakukan oleh matahari.contoh euglena yang bergerak menggunakan bulu cambuk mendekati cahaya.
2. Kemotaksis
kemotaksis yang berasal dari kata kemo yang berarti kimia dan taksis yang berarti rangsangan, Jadi kemotaksis adalah rangsangan yang disebabkan oleh adanya zat kimia. contohnya adalah Sel gamet tumbuhan lumut. Gamet jantan bergerak menuju gamet betina. tidak adanya pergerakan disebabkan adanya zat kimia pada garnet betina.
3. Galvanotaksis
Galvanotaksis merupakan gerak taksis karena pengaruh arus listrik. Contohnya adalah gerakan bakteri ke arah kutub positif atau negatif.B. Nasti
Nasti adalah gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya tidak dipengaruhi arah datangnya rangsangan. Gerak nasti disebabkan oleh perubahan turgor pada jaringan di tulang daun. Berdasarkan jenis rangsangannya, nasti dibagi menjadi tigmonasti (sentuhan), fotonasti (cahaya), niktinasti (pengaruh gelap), termonasti (suhu), dan nasti kompleks.
1. Tigmonasti (seismonasti)
Seismonasti adalah salah satu macam dari gerak nasti yang dipengaruhi oleh adanya suatu rangsang sentuhan. contoh adalah menutupnya daun putri malu yang apabila ada rangsang berupa sentuhan dari hewan maupun angin akan menutup daunnya.
2. Fotonasti
Fotonasti merupakan gerak nasti yang terjadi akibat adanya pengaruh rangsangan cahaya. Contoh fotonasti adalah gerak mekarnya bunga pukul empat (bunga asar) dan bunga pukul sembilan.
3. Niktinasti
Niktinasti merupakan gerak nasti karena pengaruh gelap. Misalnya merunduknya daun-daun anggota famili Leguminoceae di sore hari. Gerak niktinasti, gerak tidurnya disebabkan karna adanya perubahan tekanan turgor pada sel-sel penggerak tumbuhan tersebut.
4. Termonasti
Termonasti merupakan gerak nasti karena pengaruh suhu. Contoh dari termonasti adalah mekarnya bunga tulip saat musim semi.
5. Nasti kompleks
Nasti kompleks merupakan gabungan gerak dari fotonasti, kemonasti, dan hidronasti. contoh adalah membuka dan menutupnya stomata yang dipengaruhi karena adanya caha, air, kimia, dan suhu.
C. Tropisme
Tropisme adalah gerak tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Tropisme positif adalah gerak yang arahnya menghampiri atau mendekati rangsangan, dan tropisme negatif merupakan gerak yang arahnya menjauhi rangsangan.
Berdasarkan jenis rangsangannya, tropisme dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu geotropisme (gravitasi), fototropisme (cahaya), tigmotropisme (sentuhan), kemotropisme (kimia), termotropisme (temperatur), dan hidrotropisme (air).
1. Geotropisme
Geotropisme merupakan gerak tropisme yang dipengaruhi oleh gravitasi. contoh akar tanaman mendekati pusat bumi itu dikatakan geotropisme positif, namun apabila arah rangsangan menjauhi pusat bumi itu dinamakan geotropisme negatif.
2. Fototropisme
Fototropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan pengaruh rangsangan cahaya. Umumnya, bagian tumbuhan di atas tanah bersifat fototropisme positif dan akar bersifat fototropisme negatif. Gerak fototropisme merupakan hasil interaksi antara sinar matahari dan hormon. Pada tumbuhan, sel-sel di sisi yang lebih gelap akan memanjang lebih cepat daripada sel-sel di tempat yang lebih terang.
hal yang berpengaruh adalaha adanya hormon auksin yang terdapat pada batang yang mengalami kerusakan apabila terkena sinar matahari, dengan demikian sisi batang yang lain akan dapat tumbuh menggunakan hormon auksin yang tidak rusak, sehingga tanaman terlihat condong mencari matahari.
3. Tigmotropisme
Tigmotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan sentuhan. Pada umumnya tigmotropisme terjadi pada tumbuhan pemanjat seperti anggur, gadung, ubi, mentimun,melon, dan tumbuhan pemanjat lainnya. Tumbuhan pemanjat pada umumnya mempunyai bagian penyokong yang berupa sulur. Sulur dapat membelit pada benda yang disentuhnya. Hal ini terjadi karena pertumbuhan sel-sel pada bagian yang terkena sentuhan, melambat, sehingga bagian tersebut lebih pendek daripada bagian yang tidak terkena sentuhan. Akibatnya, sulur akan tumbuh melengkung ke arah benda yang menyentuhnya.
4. Kemotropisme.
Kemotropisme merupakan gerak tumbuhan karena adan rangsangan kimia. Contohnya adalah gerak akar menupupuk dan pertumbuhan saluran serbuk sari menuju bakal buah ketika pembuahan.
5. Hidrotropisme.
Hidrotropisme merupakan gerak tumbuhan karena adanya rangsangan air. Contohnya adalah akar bergerak mendekati air.
No comments:
Post a Comment